Thursday 27 March 2008

impian kecil...

Alhamdulillah, bersama teman-teman dan juga Yayasan Pelangi Khatulistiwa... kami memberi pelajaran untuk anak-anak jalanan.

 

Ya, meski saya hanya membantu sedikit – tapi rasa bahagia seperti sebuah kesejukan tiada henti.

Tak mudah mendekati mereka dan juga orang tua mereka agar mempercayakan putra-putrinya untuk kami didik.

Bahkan pernah dikira kami adalah orang yang akan meminta sumbangan saat kami berkali-kali berkunjung kesana dengan busana yang memakai jilbab lebar.

Duh, rasanya jika mengenang itu – saya suka tertawa sendiri... kadang saya juga tak punya banyak waktu untuk kesana, karena saya juga punya pekerjaan rumah dan di kantor yang lumayan menguras tenaga.

Sekarang juga ada rekan donatur yang akhirnya ikut mengajar di sana juga, alhamdulillah...

Semoga kelak menjadi amal sholeh saat di surga-Nya...

 

Tetapi sejak saya bekerja jauh dan suasana begitu serba serius, saya usahakan masih bisa mengajar privat yang lain di malam hari, karena menjadi guru adalah cita-cita saya sewaktu kecil – seperti ayah dan ibu angkat saya (alm. Fatchul Moebin & almh. Siti Romlah Maryati), meski hanya menjadi guru privat, alhamdulillah...

 

Menjadi bermanfaat, sungguh saya dambakan... meski saya tak punya materi yang bisa mencukupi, tetapi saya punya sedikit ilmu pengetahuan serta tangan dan kaki yang ingin saya pergunakan dengan baik.

Meskipun itu semua tidak mendapatkan nilai berupa uang sedikitpun, tapi... rasa bahagia telah menyelimuti saya setiap waktu.

 

Dan, kini ada impian lain yang ingin saya lakukan...

Adakah kiranya ini bisa membantu?

Ya, saya ingin punya perpustakaan yang bisa dinikmati masyarakat yang masih saja anti dengan buku.

Meski saya punya koleksi buku-buku, tetapi saya juga ingin orang lain menikmati buku-buku tersebut...atau saya mengusahakan dengan cara yang lain, misal mencari donatur untuk memberi buku-buku gratis, hehe...

 

Dulu saat di Jawa, saya punya ratusan buku mulai dari dongeng (dalam dan luar negeri), cerita rakyat, sejarah, hingga politik... tapi saya tak bisa membawanya ke Balikpapan – bahkan mungkin nasib buku-buku saya tersebut sudah hilang atau entah kemana.

 

Saya ingin orang membaca dengan santai saat berada di perpustakaan tadi dan dapat mengambil pengetahuan dari apa yang dibacanya. Hmm... alangkah senangnya melihat mereka bisa bahagia, ya...

 

Yah, semoga di waktu ke depan... saya bisa melakukannya dan juga bisa memberikan bacaan gratis bagi anak-anak dan orang tua, biar banyak orang tua terutama ibu-ibu tidak hanya bisa ngerumpi, hehe...

Apalagi harga-harga buku yang kian menjulang, wah... tambah banyak masyarakat yang makin alergi dengan yang namanya buku. Bahkan orang tua saya melarang saya membeli buku...

Habisnya gaji saya kok habis terus, begitu lihat kamar saya... buku-buku kok makin banyak, hehe...

Tapi, buku apa dulu?

Tentu buku-buku Islami dan yang bermanfaat untuk saya, jadi bukan sembarang buku, kan?

 

Adakah sahabat dapat membantu saya?

 

Semoga tercapai...

InsyaAllah...

2 comments:

Ummu Thoriq Andalusia said...

^_^ Sukses selalu ukhti sholihat..

parlan fighter said...

subhanallah.. luar biasa.