Hmm... hampir setiap waktu muncul pertanyaan di kanan kiri, “Kapan ukhti?”, “Dah merit belum?”, “Jangan lupa undangannya, ya?” dan lain-lain...
Lho, kenapa pada bertanya begitu ya?
Bukannya sudah dituliskan Allah pada lembar catatan-Nya? Apa catatan-Nya nyelip? (kelakar teman saya).
Janji Allah adalah pasti... jadi, saya hanya berkata dan menjawab, “InsyaAllah, do’akan ya...?”
Lantas sepupu-sepupu saya di Jawa juga pada bertanya dengan nada yang sama (mereka semua sudah berkeluarga).
“InsyaAllah belum saatnya, sama Allah masih disembunyikan, hehe...”
Dan teman-teman seperjuangan, satu persatu sudah mendapatkan pasangan hidupnya. Bukan saya ngiri, lho...
Subhanallah... walhamdulillah... berarti Allah memudahkan dan mempercepat waktunya, kan?
Bukankah kebahagiaan mereka, kebahagiaan saya juga? (duh, serasa...).
Ya, keyakinan saya...
Mungkin di balik semua hikmah, Allah ingin memberikan yang terbaik (InsyaAllah, semua mendapatkan yang terbaik).
Allah masih ingin saya terus membenahi diri agar lebih baik lagi.
Allah menginginkan saya bekerja dulu lebih lama agar saya tak lupa menggunakan hasil kerja di jalan-Nya dan membagi untuk keluarga.
Dan... sosok bernama “pasangan hidup” itu... mungkin akan menghampiri saya, saat Allah telah meridloi kedatangannya...
Nah, jadi indah ‘kan maknanya...
Dalam sebuah hikmah dari buku berjudul “Maharku... kaos kaki bolong”..
Cinta memang sangat indah
Tetapi diperbudak cinta, adalah bencana
Berapa banyak orang yang memuja cinta tanpa batas
Menyesali kehinaannya selamanya...
Waktu yang ada, tak pernah bisa mengembalikan harga dirinya
yang telah tergadai, karena ia mengumbar nafsunya...
Sungguh, hanya dengan menahan nafsu, harga diri akan terjaga...
Jadi, jika pertanyaan itu datang lagi... saya masih akan menjawab, “Masih disembunyikan sama Allah, InsyaAllah... do’akan, ya?”
Untuk teman-teman yang masih bertanya, ini jawaban ane, hehe...
Yuk! Terus berjuang... menjadikan diri terus bermakna...
“A saa a takhrahuu syai-an wahuwa khairun lakum, wa’asaa tubhibbuu syai-an wahuwa syarrun lakum (boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia (di sisi Allah) amat baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal (di sisi Allah) ia amat buruk bagimu.”
(QS. Al-Baqarah 2 : 216).
5 comments:
Semangat!!
luar biasa!
waduh...'afwan mbak...kayaknya ane deh yang paling sering menanyakan hal itu.....skali lagi 'afwan ya mbak (di 'afwanin kan????)
ane pernah di tanya oleh seseorang pada saat mengikuti seminar di kampus tentanng "antara aisya dan maisyah" dia bertanya "sudah siap ukhti?" dia mengatakan bahwa kesiapan seorang akhwat saat ia dihadapi oleh sebuah kenyataan.
Dimana ada seorang ikhwan yang mengajukan dirinya, disitulah seoranng akhwat harus dihadapi dengan kenyataan dan mau ga mau harus siap.
Subhanallah, semoga dimudahkan y mbak, jadi inget iklan "kapan kawin"?
Post a Comment