Monday, 12 May 2008

ruang hati, taburan mimpi... harapan hingga kemenangan...

Saat ini bukan karena malas menulis...

Saat ini bukan karena tak ada yang dapat tertuliskan...

 

Namun di ruang waktu, saya sedang berfikir akan sesuatu...

Saat saya membaca sebuah buku yang berkisah tentang Palestina, saya bertanya sendiri - bagaimana caranya para pengungsi, dokter sukarelawan di daerah itu beristirahat...

Sementara setiap waktu, pagi hingga malam kegaduhan terjadi tanpa terelakkan.

Bagaimana mereka memakan makanan yang ada? Sementara tidak banyak yang tersedia di sana, air berhenti mengalir, listrik padam, hingga rumah sakit-rumah sakit juga hancur berantakan...

 

Lalu ingatan saya menjangkau pada sebuah buku yang memberi banyak inspirasi tentang cita-cita, sungguh... meski saya bukan siapa-siapa, saya ingin sekali menggapai cita-cita yang terpatri di pikiran dan jiwa... bukan sekolah tinggi yang biayanya tak terjangkau oleh saya, tetapi sisi lain yang saya rindukan untuk berjuang...

 

Di buku lain terbaca pula ingatan, tentang kisah-kisah berhikmah – yang semakin memberikan motivasi untuk bangkit dan berlari...

 

Kemudian ingatan saya berbelok, menelusuri pulau demi pulau hingga hinggap di tempat saya berada... saya sedang berhadapan dengan laptop yang menghubungkan saya dengan belahan dunia manapun.  Menjangkau sahabat, saudara, yang berada di MP...

Pandangan saya tertuju bukan pada apa yang ada di layar, tetapi sedang menatap beragam tayangan ulang yang terjadi di sekitar saya...

Kemiskinan yang kian bertambah karena harga-harga meroket...

Masyarakat yang tidak bisa memasak karena harga minyak yang naik...

Anak-anak jalanan yang tidak bisa bersekolah...

Biaya rumah sakit yang tinggi bagi masyarakat kecil...

 

MasyaAllah...

Sepertinya baru sedikit saja yang saya lakukan... sangat sedikit, serupa butir pasir...

 

Lalu saya SMS teman saya tadi malam, “Demi Allah, sungguh ane tidak bisa tidur memikirkan orang-orang yang memerlukan pendidikan, kesehatan dan lainnya, sedang di sisi lain ada lingkungan yang rusak – bukankah sekarang saat berjuang...”

 

Ia membalas, “Perjuangan butuh napas panjang. Diperlukan energi, strategi, dan kesabaran dalam fikir dan tindakan. Karena perjuangan tidak cuma sehari. Tapi esok dan esok. Karenanya pejuang butuh tidur, ‘tuk raih energi songsong perjuangan esok dan esok...”

 

Saya pun kembali menuliskan, “InsyaAllah.. hari esok harus lebih baik, bukan? Semoga usia dalam keridloan-Nya sehingga dapat berlari di hari esok...

Inna fatahna laka fathan mubiinan, Allahu Akbar..! Jazakumullah...”

 

Saya pun sedikit tenang, seolah-olah saya sendiri akan menghadapi kemenangan esok hari...

Lantas pagi hari tadi, saya ucapkan salam pada semangat yang berkobar... saatnya menjadi lebih baik, dari waktu yang pernah terlewati...

 

Sayapun mereka-reka...

Bukan sekedar tulisan atau teriakan para demonstran, tetapi tindakan nyata yang sangat diperlukan untuk mereka di sana, untuk orang-orang di sekitar...

Setiap permasalahan pasti ada penanganannya masing-masing di tiap tempat, kata teman saya tadi juga – kita berikan kailnya, kemudian merekalah yang mempergunakan... dan kita berpindah pada yang lebih membutuhkan lagi...

 

Semua Allah yang menilai harganya, yang menakar nilainya... dan kitalah yang melaksanakan semua dengan penuh rencana matang (strategi), agar keberhasilan dapat teraih di setiap bagiannya, semua lapisan merasakan keberhasilan itu...

Dan, marilah kita menuju kemenangan... Allahu Akbar.!

Alhamdulillah, bertambah lagi semangat menjalani rutinitas agar selalu berharga di tiap waktunya... dan insyaAllah menjadi lebih baik dari yang sebelumnya...

 

3 comments:

Muhammad Darwis said...

Tak semua orang punya opsesi dan cita2 seperti mbak....salut dan turut memberikan motivasi, "teruskan perjuanganmu, saudariku, berikan yang terbaik karena berkorban itu juga artinya terkorban. Jika terkorban sia2, maka buat apa kita berkorban"....

Selamat berjuang di jalanNya
Semoga Allah sell berkati mbak, amiiiiin.....

Likah - Syafa Azizah said...

amiin, amiin, amiin, ya robbal 'alamin...
semoga semangat itu juga ada di diri dan hati para saudara ane yang lain...
bahwa banyak yang harus kita lakukan untuk sekitar kita...
Allahu Akbar...!

Muhammad Darwis said...

Amiiiiin
Allahu akbar......
Ya Allah berkati perjuangan suci kami