Tak berhenti bercita-cita...

Saat sang waktu terus bergulir...  saat usia terus bertambah (dan jatah usia pun berkurang)...  saat mulai beranjak dewasa, hmm...

Jika di masa kecil punya cita-cita, maka saat ini bukan berarti tak punya – meski sudah berubah cita-citanya...

 

Menghadapi pekerjaan yang menumpuk di meja, waktu luang yang sudah jarang terpakai untuk menulis (karena sudah mulai bingung mo nulis apa...).

 

Apa sebenarnya lagi hilang semangat, ya...?

 

Wah, tapi jika melihat rintik hujan, alam atau melihat pantai dan juga bintang di malam hari, rasa-rasanya banyak sekali yang ingin dituliskan...

 

(sudah banyak tulisan tangan berupa cerpen, puisi dan lain-lain, tapi karena lum ada komputer sendiri, jadi sedikit aja yang tertulis – soalnya harus berstrategi di sela-sela waktu kerja supaya bisa nulis, hehe...).

 

Lah, bahasannya cita-cita kok malah lari kemana-mana, yach...?

 

Yah, saya TAK INGIN BERHENTI bercita-cita dan berkarya...

 

Menjadi yang terbaik...

Menjadi insan yang diridloi-Nya...

Menjadi manfaat bagi sesama...

Semua yang baik-baik...

Dan masuk surga...

Wuiiih... pengeeeen...

Siapapun tak bisa menghentikannya...

Mo dari semut hingga gajah (lho...?), pokoknya terus maju pantang menyerah, dah...

 

Ya Allah, jangan ambil dan hilangkan semangatku...

 

Tapi hal itu pastinya harus didukung ama diri sendiri yang harus makin baik pula, khan? Gimana cita-cita mo kesampaian kalo tidak bergerak dan cuman diam saja... wah, semoga nggak malas untuk berusaha dan berdo’a...

Ganbatte..!

For my self..., hehe...