Apa yang ada dengan dua kutub... kutub utara dan kutub selatan... nah, maksud saya ada sisi yang saling melengkapi...
Ada barat dan timur...
Panas dan hujan...
Langit dan bumi...
Dan yang lainnya...
Semuanya berbeda... namun saling berbagi dalam perbedaan, saling memberi yang salah satunya tidak mempunyai. Tak
semua yang berbeda itu harus berpisah, tetapi ada simbiosis mutualisme kalo diistilahkan ke dalam pelajaran biologi...
Saling menguntungkan... tidak merugi salah satu...
Dalam bahasa Sean Covey dalam bukunya The Seven Habits of Highly Effective Teens adalah win-win solution...
Tak ada yang menang... tak ada yang kalah...
Mencintai sahabat... teman... saudara... dan yang lainnya... tanpa pamrih...
Tidak tertawa di saat yang lain bersedih...
Bahkan saya pernah pula membaca dalam sebuah buku dari Kang Oleh Solikin, bahwa sahabat itu adalah yang tulus mencintai meski kita sering terluka dan tersakiti.
Tak ada pembeda antara saya dan anda, antara anda dengan yang sang miliarder manapun di dunia ini...
Karena bukan pada fisik terlihatnya, tetapi dalam hati anda...
Ada kalanya mungkin kita tak dipahami... tetapi mungkin justru karena kita sangat jarang memahami...
Yang sukses dengan yang bukan... tetap sama memiliki jatah waktu sehari dua puluh empat jam...
Nah, ketidaksusesan dan kesuksesan itu akan terhitung dari waktu... apakah banyak waktu yang terlalai dan digunakan untuk bersantai... atau menggunakan waktu dengan sebaik mungkin... karena tak ada yang lebih dan tak ada yang kurang...
“manusia masalah... dan manusia solusi...”
Termasuk di bagian manakah anda ataupun juga saya?
Tentu tak penting untuk mengetahuinya karena setiap pribadi punya pandangan yang berbeda...
Namun... itulah dua kutub... yang saling melengkapi...
Mempunyai masalah yang kemudian dicarikan solusinya untuk kebaikan diri dan bersama...
Tapi juga banyak kenyataan bahwa dua kutub tak selalu saling mengisi antara satu dengan yang lainnya...
Terkadang perbedaan tidak diterima, timbul prasangka, dan saling menjauhi...
Mengapa...?
Karena yang bisa menciptakan suatu kedamaian itu berawal dari diri sendiri, mengatur diri agar lebih baik dalam bertutur kata, lebih baik dalam tingkah dan laku, lebih baik dalam segala hal...
Tak ada yang sempurna... namun menjadikan diri lebih baik tentu tak ada salahnya...
Seperti magnet yang mempunyai dua kutub pula... saling menarik untuk berempati...
Saling memberikan sinyal bahwa saling memerlukan antara keduanya dan yang lain...
Bersatu untuk bersama... dalam mengarungi kehidupan... menjadi lebih solid dan kokoh...
Dan memberikan warna yang lebih cerah... serta menjadikan sekitarnya bercahaya karenanya...
8 Syawal 1429 H / 8 Oktober 2008
10 comments:
^__^
Likah, naskah nya dah dikirim, jadi dicancel ya kirim emailnya .... ^__^
okey, bu fitri… naskahku banyak juga yang dikirim, kan? :))
Nice writing ^__^
makasih ukhti... :)
berbeda bukan berarti harus berselisih, nah di rumah kami berlima tentunya ada lima karakter, subhanallah yang telah menjadikan segala sesuatunya saling bermanfaat,.
tulisan yang mencerahkan....intinya..mungkin, berhusnudz zhan kepada orang lain..siapapun dia, dimanapun dia, bangsa manapun dia...apapun latar belakangnya...karena kita semua adalah hanya manusia, makhluk ciptaan Nya..masing2 punya kelebihan dan kekurangan.....
cinta sesama hanya bisa tumbuh dengan adanya usaha untuk mengerti dan memahami juga memaklumi.......tfs Likah..^_^
@ ummunurfafit : benar ummi... :)
@ umenohana : sama-sama, mbak... umenohana itu artinya bunga ume ya...?
hhhmmmm very nice..likah...
makasih mbak nununk... :)
ayo nulis juga biar likah baca, yah...
ho ho ho sebenernya byk ide yg mo ditulis likah..cuman kl dah di dpn kompi..ilang semua....
Post a Comment