Sunday, 16 November 2008

yang ingin terkata, untukku jua... pun untukmu...


Laisal fataa man qoola kaana Abii... walakinnal fataa man qoola haa anaza

(bukanlah seorang pemuda yang mengatakan ini bapakku... tapi adalah
seorang pemuda yang mengatakan inilah 'aku').

Lantas saat berkawan dan ingin memahaminya...

Anil mar'i laa tas-al, wasal 'an qoriinihii, fakullu qoriinin bilmuqoorini yaqtadii

(tentang seseorang, jangan kau tanya, tanyakan saja siapa temannya, karena setiap teman akan mengikuti (tingkah laku) temannya).

Hmmm... jadilah kawan yang terbaik dalam segala perihal... biar kalo
diaudit, dapatnya baik... amiin...

sepertilah...

Jadilah rumput nan lemah lembut
Tak luruh dipukul ribut
Bagai karang di dasar lautan
Tak terusik dilanda badai

Dalam suka hitunglah kesyukuranmu
Dalam senang awasi kealfaanmu
Setitis derita melanda
Segunung kurniaan-Nya...
(Hijjaz - Lukisan Alam)

Atau...

Ketika ku berduka
Kaulah penawarnya
Saat ku perlukanmu... kau hulurkan... bantuan tanpa dipinta...
(Alarme - Ceria)

Oh, Subhanallah...
Indah nian tercipta segala ungkapan itu...

No comments: