"Memang kenapa kalo saya menangis?" tanya hati.
"Bukannya menangis bukan berarti manja... tak pula untuk menyatakan rapuh...?" tambahnya.
"Ya, menangislah..." kata sepasang mata.
"Mungkin engkau sudah banyak terluka. Bahkan kami pun juga terkadang kering, karena engkau mengisyaratkan kami untuk menangis. Meski begitu, kami bangga... dapat menjadi penawar duka dan suka... meski memang pahit sekali kenyataan yang selama ini terjadi," tambah sepasang air mata menimpali.
Ya... bukan berarti kali ini aku rapuh...
Bukan berarti pula aku tak sabar mengahadapi banyak perihal...
Bukan berarti aku juga tidak mengetahui makna airmata...
Tapi... sudah seharian penuh kutertimpa air mata...
Karena dadaku terasa sakit tiada terkira
Karena aku tak punya teman bercerita
Sedang aku masih mengadu kepada-Nya...
Padahal Dia pasti sangatlah bosan dengan derai air mataku di sepanjang waktu
Meski tak juga begitu...
Karena Dia Maha Tahu atas Segala...
Aku sungguh memahami maknanya...
Meski bukan karena terluka...
Tetapi ijinkanlah aku sebentar saja...
Untuk menuang air mata...
Untuk ungkapkan dan sembuhkan pilu...
Dan hanya sebentar saja...
Semoga aku tegar... sabar dan terus berusaha untuk semangat menghadapi masa yang kian menggamit usia...
Hanya sebentar saja...
saat ku merindu pada ayah dan ibu... (16.10)
Syafa Azizah
"Bukannya menangis bukan berarti manja... tak pula untuk menyatakan rapuh...?" tambahnya.
"Ya, menangislah..." kata sepasang mata.
"Mungkin engkau sudah banyak terluka. Bahkan kami pun juga terkadang kering, karena engkau mengisyaratkan kami untuk menangis. Meski begitu, kami bangga... dapat menjadi penawar duka dan suka... meski memang pahit sekali kenyataan yang selama ini terjadi," tambah sepasang air mata menimpali.
Ya... bukan berarti kali ini aku rapuh...
Bukan berarti pula aku tak sabar mengahadapi banyak perihal...
Bukan berarti aku juga tidak mengetahui makna airmata...
Tapi... sudah seharian penuh kutertimpa air mata...
Karena dadaku terasa sakit tiada terkira
Karena aku tak punya teman bercerita
Sedang aku masih mengadu kepada-Nya...
Padahal Dia pasti sangatlah bosan dengan derai air mataku di sepanjang waktu
Meski tak juga begitu...
Karena Dia Maha Tahu atas Segala...
Aku sungguh memahami maknanya...
Meski bukan karena terluka...
Tetapi ijinkanlah aku sebentar saja...
Untuk menuang air mata...
Untuk ungkapkan dan sembuhkan pilu...
Dan hanya sebentar saja...
Semoga aku tegar... sabar dan terus berusaha untuk semangat menghadapi masa yang kian menggamit usia...
Hanya sebentar saja...
saat ku merindu pada ayah dan ibu... (16.10)
Syafa Azizah
12 comments:
hmm...tangisan indah birrul walidain....
syair dari kerinduan hati...
benar2 membuat menetes....membuat terasa sendu..
sepertinya sama.....
amiin... semoga semua juga merupakan insan sholeh...
benar dari hati... ada duka saat ini...
namun semoga tetap semangat...
Allahu Rabbi, hapuskan duka yang melanda... amiin...
SUBHAANALLOOH... T_T
Dengan mengingat Allah, insya Allah hati akan menjadi tenang...
menangislah jika memang harus menangis..karena dengan menangis membuat dada menjadi legaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa..................
ada duka hati saat ini...benar2 membuat sepi..kerinduan itu benar2 membuat menetes...
sama seperti apa yang an rasain...
@ iwananashaya : insyaAllah, jazakumullah...
@ nunkherman : udah menangis, mbak kemarin, hehe... sekarang udah senyum... :)
@ achmadjavan : lhah, ngerasain sedih mah jangan terlalu lama, akhi... :)
alhamdulillah...
semoga tidak terlalu larut dalam kesedihan, karena memandang sekitar... menghirup udara... subhanallah, indah dan sejuk sekali... insyaAllah hari-hari adalah semangat untuk terus bergerak, bersemangat untuk mencipta - berkarya, dan selalu mengingat-Nya di setiap waktu...
ane bilang 'kan sebentar saja .n_n.
semangaaaaaaaaaat lagi, yuk....!
mudah-mudahan dah ga nangis lagi ya...la... tahzan...
iya Ummi, la tahzan inna Allaha ma'ana :)
iya an juga sebentar..paling lama 2 jam..hehe ni senyum semangat an..^______^
Post a Comment