Thursday, 19 March 2009

terkenang kisah lalu (tulisan lama)...

Senin, 26 Muharram 1429 H / 4 Februari 2008
Am : 10:22

Saat itu saya akan pulang dari liqo’ dengan teman-teman. Tiba-tiba ada seorang teman yang bertanya, “Ukhti, pakai sepatu emang darimana? Biasanya ane pergi kerja aja pake sepatu.” Begitu kira-kira kalimatnya...

Duh, andai dia tahu – bahwa saya hanya punya satu pasang sandal jepit dan juga satu pasang sepatu. Tapi karena saya paham, dia tidak mengerti kondisi saya yang tidak punya sandal untuk jalan, saya menjawab, “Tidak dari mana-mana.” Hehe...

Sukses dah, jawabannya... tapi apa iya demikian...

Lalu saya dengan nyamannya memakai sandal jepit setiap pergi siaran ke gunung Dubbs (pikir saya, siapa juga yang mo masalahin sandal atau sepatu, ya...). Tapi ternyata ada yang memperhatikan dan saya ditegur, masak sih penyiar kok pake sandal.

Lantas saat saya bertamu di tempat salah seorang saudari, saya diancam dengan gurauan olehnya, dengan kalimat, “Performance ukhti, performance. Nanti ana gak kasih masuk rumah kalau gak pake sepatu.” Duh, ancaman serius, nih...

Syukurlah, di saat yang lain pada waktu saya jadi panitia walimah seorang saudara, acaranya di masjid... jadi kan lepas sandal or sepatu – dan saya pake sandal jepit lagi, waktu itu, hehe... afwan, bukan tak menghormati, tapi saya benar-benar hanya punya sepasang sepatu yang sekarang sudah rusak dan sepasang sandal jepit untuk di rumah dan saat jalan.

Terkadang saya juga bingung, saat kita menghadap pejabat atau siapapun – mengapa ya kita harus rapi jali plus bagus. Tetapi saat kita menghadap Allah, kita malah memakai pakaian yang biasa-biasa saja...

Di lain waktu, teman-teman pada berkasak-kusuk – terlihat saya orang yang bekerja dan punya kendaraan, tapi kok bisa, ya? Begitu kira-kira yang dibicarakan mereka. Afwan sekali lagi, anggaran yang ada juga harus saya hemat untuk sebulan kedepan – kebanyakan habis untuk anggaran bensin, dan di saat motor rusak-pun saya tidak bisa mereparasinya ke bengkel. Kasihan banget kendaraan saya ini, ia yang membantu saya kemanapun pergi di saat sulit dan genting, tapi saya tak dapat memeliharanya dengan baik karena sesuatu hal. Semoga suatu waktu, saya bisa memeliharanya dengan baik...

Maka ijinkanlah saya memakai sesuatu yang hanya saya miliki saja – hehe... begitupun dengan pakaian yang itu-itu saja, sampai teman-teman mungkin bosan – sungguh tiada maksud lain, dikarenakan saya memang tak ada, bahkan pinjaman bertumpuk disana-sini yang harus segera diselesaikan.

Yup, semoga kesyukuran selalu menghinggapi diri kita semua... amin.

Saya tetap yakin, bahwa rizki Allah selalu ada dari sisi manapun ia berasal, termasuk perihal bekerja. Walaupun tidaklah sama seperti gambaran mereka yang melihat saya yang bekerja di salah satu tempat besar, namun biarlah anggapan-anggapan itu lari menjauh dan berganti dengan prasangka yang baik.

Yuk, terus berprasangka baik dengan sekeliling kita – termasuk kepada Allah SWT dan segala ciptaan-Nya...


10 comments:

. . said...

^_^ yupe.
Jazaakillaahu khoyron, ukhtiku..

Likah - Syafa Azizah said...

^_^ sama-sama ukhti...

Arifatus Sholihah said...

Semoga Allah memenangkan dakwah ini -diantaranya- dengan sababiyah keikhlasan kader-kadernya, seperti ukhti, insya Allah

Likah - Syafa Azizah said...

amiin ya Allah...

jazakillah do'anya ukhti... semoga ukhti demikian pula, sentiasa terus berjuang di jalan keridloan-Nya... amiin...

yo semangat... :)

-IUA-PPI- Abang Kalash - said...

wah susah juga tuh,,,,karna kita sering di fitnah sih

Likah - Syafa Azizah said...

memang tak harus diam, namun berusaha untuk terus berusaha memperbaiki diri bahkan sekeliling kita.
mereka juga saudara-saudara kita… jika bukan saudara seiman, maka teriring do'a, semoga hidayah melingkupi kehidupannya kelak...

seperti kisah Rasulullah ketika beliau memberi makan pada orang Yahudi buta di pasar itu...

semoga...

"Elly Lubis" Elly Lubis" Elly Lubis" said...

"Anj**ng menggongong, kafilah berlalu" :)

Likah - Syafa Azizah said...

sekarang saya udah gak pake sandal jepit lagi kalo kemana-mana, kok, hehe...

irma wati said...

berarti udah beli yg baru dong hehe

Likah - Syafa Azizah said...

bukan mbak, sendal jepitnya dipake di rumah aja, hehe...