aaarrggh, (tiba-tiba) saya ngiri dengan kalian… :’-(

Entah apa yang terjadi pada saya. Tiba-tiba udah senewen, meski mungkin tidak tampak dari raut wajah or tingkah laku saya… tapi saya ngerasa, muka saya seperti aneh banget (cemberut kelihatannya, hehe… padahal gak ada ngaca juga…).

Saya lagi jenuh… penat… bosan…
(weh, gak ada hubungannya, ini…)

Ehmmm, maksudnya…
Ada peristiwa yang mengingatkan saya pada tulisan lama di sini :

http://potretdunia.blogspot.com/2007/11/mensyukuri-dan-menikmati-keterbatasan.html

Yeah… hari ini sebelum berangkat meeting, kepala departemen saya menanyakan beberapa barang yang masih outstanding untuk bulan April 2009.
Saya diberikan nomor yang akan terdaftar pada program dan setelah diklik… tinggal lihat apa saja yang belum terealisasi sampai sekarang ini.
Saya diminta menyebutkan nama barangnya, he… semua hampir pake huruf “R.”
Salah satu huruf yang saya hindari untuk berbicara selain “T.”

Tentu tak akan masalah jika bisa mengucapkannya dengan baik. Nah, masalahnya saya susah mengucapkannya… hingga sulit untuk dimengerti meski sudah saya coba dengan baik. Beliau pun menghampiri untuk melihat langsung pada layar monitor saya. Dan begitu hingga habis semua pertanyaan.

Bukan maksud saya untuk tak bisa mengucapkan huruf itu. Kekurangan yang saya coba syukuri sepenuh hati. Jika dalam lafadz bahasa Inggris tentu tak banyak kendala, tapi saya juga suka bahasa Jepang yang memakai huruf ini dengan komposisi yang super banyak.

Makanya saya tidak suka berteriak-teriak, bikin nggak PEDE menyebutkan nama orang (eh, bukan ding… melainkan bakal berisik, pasti…).

Ah… saya teringat Aya-アヤ yang baru ditulis kemarin.
Rasanya sempet kesal, sudah saya coba dengan payah… masih ada juga yang masih susah memahami apa saya katakana. Hmm… solusinya, biasanya saya akan menunjukkan kata-katanya dalam bentuk tulisan atau mengisyaratkan dengan jari saya membentuk huruf itu. Mo gimana lagi…

Yeah, (tiba-tiba) saya merasa iri dengan kalian yang bisa mengucapkan. Yang dengan mudah orang lain memahaminya. Yang dengan itu bisa menjadi orang yang sukses di bidang komunikasi. Atau… atau… dan atau…

Tenang… ke-iri-an saya tidak sampai bunuh diri, hehe…
Saya selalu semangat dan juga optimis… selalu menyemangati untuk memberi efek yang positif dan juga mencoba selalu bangkit untuk berdiri dan berlari mengejar cita. Saya bukan orang yang peduli dengan hal-hal yang menyakiti atau mengganggu orang lain. InsyaAllah…

Saya akan selalu bersyukur dengan apa yang telah Allah berikan hingga kini. Meski kekurangan dan ujian sentiasa terhadapi, tapi Alhamdulillah… banyak kesabaran yang Allah berikan untuk saya jalani.

Saya hanya sekedar iri dengan efek yang baik. Bahwa saya akan terus belajar, agar bisa sukses seperti orang lain di sekitar saya hingga orang-orang di seluruh dunia ini…

Yeah… ah, yokatta ne - よかった ね…!
Semoga saya selalu terbebas dari penyakit hati dan terus bersemangat…
Ganbatte ne - がんばっ て ね…! :)