Ia akan datang menjemput... (Ramadhan...)

Bismillah…

 

Lama rasanya tidak bertemu dengannya. Siang malam kurindukan. Seperti sedang menanti ujung malam yang panjang. Tsaah…

 

Ya, aku berharap aku bisa sampai padanya. Meski dengan tertatih-tatih berjalan menujunya yang berada di kejauhan. Aku sudah beberapa kali bertemu, tapi perpisahan dengannya terlalu lama. Sampai-sampai aku tak bisa menahan rasa untuk segera bertemu dengannya. Dan aku berharap, Yang Di Atas memperkenankan aku kembali bertemu dengannya.

Agar bisa kupeluk rindu dan menuntaskan semua rasa yang berkecamuk di dalam hati dan jiwaku. Memberikan yang terbaik untuknya...

 

Kadang sering kusenandungkan lagu rindu untuknya. Agar ia lekas datang menjemput, tidak menunggu waktu lama dan panjang untuk bertemu. Tapi tetap aku harus bersabar menanti, hingga tiba waktunya.

 

Rasanya seperti berabad-abad lamanya aku menunggu. Padahal mungkin saja, aku tidak menyadari kedatangannya nanti. Ah, rasanya rindu sekali...

 

Weks, apaan sih ini prens...

Kok ngomongin rindu-rindu, halah...

Siapa yang ditunggu, tho?

 

Nah...

 

Sekian banyak bintang-bintang gemerlapan

Kini semakin menghilang

Ditelan sang mentari

Menyambut sholat pagi

(Snada)

 

Ayo, bangunlah di malam yang indah

Malam penuh kemuliaan dari seribu bulan

Songsong karunia yang Allah berikan

Dengan penuh ketakwaan raih kemenangan

(Suara Persaudaraan)

 

Nah, udah mafhum kan yang saya maksud...

Yeah, aku rindu dengan Ramadhan. Gak kerasa empat bulan lagi prens. Padahal kayaknya baru beberapa waktu yang lalu bertemu, semoga Allah berkenan mempertemukan kembali...

 

Ramadhan... Ramadhan... Ramadhan and Syawal

Dzulqa’adah and Dzulhijjah

There are months in Islam

(Yusuf Islam and Friends)

 

Yups, sudahkah kawan rindu dengan Ramadhan itu...?