ikhlas...
dalam musibah, ujian, cobaan, deraan... (sama apa mirip-mirip ye, hehe...)
istiqomah...
selalu di garis terdepan dengan riang dan ikhlas menerima panggilan untuk menjadi yang terbaik di jalan-Nya...
saling ingat-mengingati dalam kebaikan...
tidak menyimpang pada jalan yang tidak dikehendaki-Nya...
santun...
tulus dalam sapa...
senyum dalam setiap kesempatan, meski sedang berduka hati, senyum adalah penawar...
mudahkah...
rasa-rasanya kalo diriku banyak ujian, kelihatannya sabar, tapi suka sedih jiddan... kapan berakhirnya, yah?
(penting gak sih tanya kek gini?)
saat sedang mengalami sesuatu en nemuin jalan buntu, susah cerita, ah menulis saja, meski tidak semua beban terhempas dan kandas seketika...
keknya diriku belum setangguh yang terkira...
masih suka sedih dengan sesuatu yang seharusnya biarkan saja berlalu...
Rabbi...
ijinkan aku untuk terus berjalan
meski tertatih menghadapi perih
meski terluka dengan seribu dera
aku ingin tetap bersama-Mu saja, saat yang lain tak berkeinginan menemaniku
Engkau memahami isi hati...
tiada yang dapat terjadi tanpa kehendak-Mu semata
ijinkan aku dapat menjadi tegar seperti batu karang
lembut seperti kapas yang tertiup angin
sejuk seperti embun pagi
terang seperti matahari
indah seperti bintang dan pelangi
Duhai Rabbi...
ampuni khilaf yang terjadi
ketidaktahuanku, kelalaianku, kesengajaanku
aku adalah kedhoifan bila tanpa-Mu
ijinkan aku untuk menjadi yang terbaik di sepanjang jalan-Mu
tercatat menjadi insan yang terpilih oleh-Mu...
ijinkan nafasku untuk bermuhasabah di sepanjang waktu
agar kesalahanku dapat kupahami dan tak kuulangi...
meski sulit itu terjalani
namun ijinkan aku untuk terus berjalan di jalan-Mu
menemukan yang terbaik dengan ijin-Mu
maka ampuni segala khilafku...
Syafa Azizah
dalam muhasabah waktu kini...
dalam musibah, ujian, cobaan, deraan... (sama apa mirip-mirip ye, hehe...)
istiqomah...
selalu di garis terdepan dengan riang dan ikhlas menerima panggilan untuk menjadi yang terbaik di jalan-Nya...
saling ingat-mengingati dalam kebaikan...
tidak menyimpang pada jalan yang tidak dikehendaki-Nya...
santun...
tulus dalam sapa...
senyum dalam setiap kesempatan, meski sedang berduka hati, senyum adalah penawar...
mudahkah...
rasa-rasanya kalo diriku banyak ujian, kelihatannya sabar, tapi suka sedih jiddan... kapan berakhirnya, yah?
(penting gak sih tanya kek gini?)
saat sedang mengalami sesuatu en nemuin jalan buntu, susah cerita, ah menulis saja, meski tidak semua beban terhempas dan kandas seketika...
keknya diriku belum setangguh yang terkira...
masih suka sedih dengan sesuatu yang seharusnya biarkan saja berlalu...
Rabbi...
ijinkan aku untuk terus berjalan
meski tertatih menghadapi perih
meski terluka dengan seribu dera
aku ingin tetap bersama-Mu saja, saat yang lain tak berkeinginan menemaniku
Engkau memahami isi hati...
tiada yang dapat terjadi tanpa kehendak-Mu semata
ijinkan aku dapat menjadi tegar seperti batu karang
lembut seperti kapas yang tertiup angin
sejuk seperti embun pagi
terang seperti matahari
indah seperti bintang dan pelangi
Duhai Rabbi...
ampuni khilaf yang terjadi
ketidaktahuanku, kelalaianku, kesengajaanku
aku adalah kedhoifan bila tanpa-Mu
ijinkan aku untuk menjadi yang terbaik di sepanjang jalan-Mu
tercatat menjadi insan yang terpilih oleh-Mu...
ijinkan nafasku untuk bermuhasabah di sepanjang waktu
agar kesalahanku dapat kupahami dan tak kuulangi...
meski sulit itu terjalani
namun ijinkan aku untuk terus berjalan di jalan-Mu
menemukan yang terbaik dengan ijin-Mu
maka ampuni segala khilafku...
Syafa Azizah
dalam muhasabah waktu kini...
2 comments:
wah..pencerahan nih..bagus..
tiba-tiba bete, hmm.. nulis ini aja... :)
wes, akhir-akhir ini kok jadi mellow yah, semoga selalu tangguh...
Post a Comment