Berjalan… bermusafirlah…
Melihat kebesaran Tuhan-nya…
Nilai harganya iman dan taqwa
Bagi hamba yang setia
Tiada beda warna, kulit atau rupa
Yang ada hanya insan yang lemah
(Hikmah Kembara)
Meski dalam kondisi segar atau lelah. Maka rumahlah tujuannya.
Kata orang, “There is no place like home.”
Meski sekali lagi tujuan dari bepergian adalah kembali ke rumah.
Namun, menjadi musafir juga mempunyai rumah. Bumi ini rumah Allah. Manusia membangun gedung-gedung di atasnya. Tempat yang nyaman untuk singgah dan ditiduri.
Allah tak pernah menuntut kepunyaan-Nya. Namun insanlah yang suka bersengketa.
Allah tidak memintanya kembali, namun insanlah yang sering meminta sesuatu yang bukan milik-Nya. Bumi Allah…
Alhamdulillah…
Apakah yang tak bisa maka terhenti begitu saja. Maka sekitarnyalah yang mendapatkan kebaikannya jika ia berbuat baik meski setitis saja.
Subhanallah… Allah menjadikan segala sesuatunya bermanfaat bagi insan…
Teringat dengan perjalanan saya sendiri…
Sudah kemana sajakah saya mengambil waktu untuk bersilaturahim. Paling jauh tempat rantauan adalah di
Mungkin ke depannya…
Sejak usia 15 tahun, saya sudah merantau ke
Terima kasih untuk persaudaraan dengan semuanya… indah sekali…
Ah, pengen merantau kemana lagi…? 
Ba’da Isya’
5 Jumadil Awal 1430 H / 30 April 2009 M
4 comments:
Paris any one??hehe..
Nihon dulu boleh, hehe...
wah..saya malah ke samarinda aja blom pernah..
udah... dua kali, hehe...
Tenggarong juga udah... lhoh, hehe...
Post a Comment