Sebenarnya saya sudah tak peduli dengan urusan walimah atau lebih populer dengan menikah. Hmmm, apa karena seringnya gagal dalam ta’aruf, ya?
Oh, nggak… bukan itu…tetapi setidaknya, saya berharap dengan tidak memikirkannya saat ini, maka saya akan bisa banyak belajar dari beberapa hal yang pernah terjadi.
Di saat saya sudah tenang, ternyata ada yang mengirim e-mail yang menambah kepiluanku, meski ia tak bermaksud begitu. Ah, apa yang bisa terkatakan untuknya selain motivasi untuknya, bahwa dunia ini adalah persinggahan saja. Tidak peduli ruang dan waktu yang terpisah, jika memang Allah tidak berkenan mempertemukan, maka meski dipaksa bertemu, ya tak akan ketemu.
Sungguh indah belajar ridlo itu… tulus itu…
Karena perjalanan yang dilalui semakin lebih indah terasa. So, selamat berbahagia untukmu yang kini menjadi saudaraku…
(nyambung gak, yah…?).
Setelah memunguti satu persatu air mata untuk kembali tegar…
Sebuah kalimat melantun di telinga, “ Nduk, menikahlah… aku tahu telah membawamu pada masalah yang seharusnya tak kau jalani. Setegar apapun itu, aku tahu engkau begitu terluka. Aku tahu sakit hati yang kau rasa. Karena itu menikahlah segera, mungkin engkau bisa berbahagia… kau bisa tinggal sendiri atau juga ikut mamakmu ini dan adikmu. Tapi aku tak melarang jika kau kelak meninggalkan aku dan hidup bersama suamimu. Tetangga-tetangga banyak yang menanyakan padaku, kapan kau menikah… tapi sepertinya engkau belum juga memberikan jawabannya. Jangan tinggi-tinggi mengejar ilmu, ingat usiamu sekarang ini. Setidaknya aku pengen melihat kau menikah, karena kedua kakakmu jauh dan tak pernah kulihat mereka maupun cucuku sendiri. Kamu bisa menikah tahun ini
Saya cuma diam… tak bisa berkata apa-apa… sibuk mendengarkan dialog film Jepang yang lagi saya pelajari bahasanya.
Tapi juga risau dengan lantunan cerita yang terdengar tadi.
Subhanallah, setidaknya sudah sekian kali aku mencoba bertanya pada orang yang bisa membantu (murrobbiah) maupun teman liqo’. Namun tentu tidak semudah yang diharapkan. Saya tak ingin jika melewati jalur yang tak benar atau yang tidak syar’i. MasyaAllah…
Yeah, jujur… sebelumnya udah nggak pusing…
Udah nggak sedih, udah sangat santai…
Tapi ya itu, tiba-tiba kok bikin gerimis mengundang di mata.
Allahu Akbar… betapa kecilnya saya… sangat dhoif sekali…
Teringat kisah tentang Salman Al-Farisi dalam buku Jalan Cinta para Pejuang karya Salim Akhum Fillah, atau kisah dalam Kiamat Sudah Dekat tentang pelajaran ikhlas, tulus… dalam menerima keputusan. Lillahi ta’ala…
Nah, seperti itulah yang kepengen saya jadikan imam, hehe… jujur, gak milih-millih… insyaAllah ketika agamanya baik, semoga di kata dan laku juga demikian…
Sedang tadi itu bagian yang pengen saya jadikan dominan. Artinya beliau adalah seorang yang segala lakunya adalah ridlo dan ikhlas karena Allah SWT.
Yeah, apakah saya terkena syndrome tentang walimah?
Sebenere tidak mau ngebahas ini, hanya mo sharing…
Bahwa ternyata yang saya anggap benar saat ini, ternyata orang seperti mamak saya juga sedang menunggu, belum membenarkan apa yang ada dalam hati saya yang lagi pengen santai dulu untuk beberapa waktu ini.
Yoha, apapun itu Allah Maha Segala… tidak akan ketuker apa yang telah menjadi pilihan-Nya. Bisa jadi yang dicintai, bukanlah yang terbaik bagi-Nya, namun yang terbaik dari-Nya, maka itulah yang terlaksana, selamat untuk dunia dan akhirat.
Allahu Akbar…!
Subhanallah…
Indahnya segala karunia cipta, rasa, karsa yang diberikan oleh-Nya…
22 comments:
sabar ukhti..mgkin ALLOh py rencana yg lebih indah utk anti..blg ke mamaknya,,utk senantiasa mendoakan anti...semnagt ya..
amiin... amiin yaa Rabbal'alamin...
yupz... semangat ukhti...!!
jazakillah khoir...
*yeha, beberapa masalah tidak bisa saya share karena itu tak mungkin, tapi saya tetep semangat en terus mencoba tegar... :)
^^
senyum juga, deh... :)
ALLOh tidak akan menguji hambanya diluar batas kemampuannya kok,,,smgtttttttttttttttttttttt...
semua nya pasti indah pada waktu nya ukhti...
bersabar lah..
^^
~this is for me too..hehe..
subhanallah... semangaaaaaaaat juga... :)
jazakillah ukhti...
benar... tidak mungkin kebagian atau ketuker, hehe... Allah ma'ana...
Fillah... Lillah... :)
*semangat juga ya, ukhti...
yakin... pasti masa itu akan datang ^_^
dan semuanya akan menjadi indah...
Amin.
yuhuu... semangat ya mb :)
hmmm,,,jadi inget sesuatu hal?!?
apa yang bisa saya katakan??
sungguh, Allah Yang Lebih Mengetahui segala rahasia,,
skenario kehidupan ini memang harus kita jalani..
dan selalu siapkan diri untuk hal-hal yang luar biasa.. untuk skenario yang mungkin tak akan pernah kita duga sebelumnya...
ganbatte kudasai!!
senasib ko. tp kudu tetep hepy dong
@dsmyokt : jadi inget Salman Al-Farisi sama empat tahun kagum itu, hehe... semangat...!
@vladdicted : benar, Allah ma'ana... rahasia-Nya adalah yang terindah kelak di penghujungnya, Allahu Akbar...!
@laurakhalida : iya mbak Laura, semangat juga yah... :)
nikah-nikah kono loh nyepet-nyepeti moto wae
masak sih mbak...? :)
dereng wonten sing purun kaleh kulo, halah, hehe...
iya, nduk... ayo!
lhoh... kok ikutan provokasi ^_^
suseh pak, lum pada mau sama saya kayaknya, hehe...
Teringat dulu waktu ditanya ortu selalu kubilang 'sudah ada kok, cuma saya belum tahu orangnya' ^_^ Salam kenal, moga istiqomah
iyah, sama, hehe... salam kenal kembali, amiin...
makasih...
Kami dukung yang ini...
Percayalah, ada seseorang dibelahan dunia lain yang sedang menanti..
seseorang yang akan bersama Anti menuju Jannah-Nya...
Bersabar ya...
Mbak..? Arrgh!
mimpi apa ane semalam
ane kan laki-laki kok dipanggil mbak
hahaha, mana ane tahu... abis gambar headshotnya kupu-kupu en bunga...
afwan jiddan, yee... punten dah, hehe...
amiin....
jazakallah khoir...
Post a Comment