Sunday, 8 November 2009

do'aku untukmu...

nak, tak ada yang sempurna
begitupun cinta...
lupakanlah perjalanan yang telah lalu
masa akan berganti dengan yang baru
tak baik mengingat kisah yang akan membawa kedukaan begitu dalam

nak, kuungkapkan cerita di masa lalu
aku dengan ibumu
bertemu ketika sama-sama menjadi guru
saling mendukung, saling berpacu dalam prestasi yang tak terkira
tapi tidak juga kami diberi permata hati
bukankah ujian sangat bermacam-macam rupanya?
itulah ujian kami seumur hidup
tapi kami hadapi dengan tegar dan saling percaya

nak, aku tahu
cintamu berbalas meski sakit
dengan mencipta warna yang salah pada tempatnya
meski dianggap tidak demikian adanya
tapi ketahuilah...
cinta-Nya tiada batas
Ia selalu mendampingimu tanpa kau pinta
Ia mencintaimu tanpa kau tanya
lupakanlah, nak...
berjalanlah tegar seperti engkau yang kukenal
engkau yang menjadi permata hati kami selamanya
engkau yang bisa mencipta warna lebih indah dari sebelumnya
melukis pelangi dan senja seiring dalam lantunan do’a
engkau pasti bisa...

do’aku untukmu...


*kala aku rindu dengan nasihat ayah (alm)...

4 comments:

Per1keciL . said...

subhanallah nasehat yg sangat bijak
tfs mbak

Likah - Syafa Azizah said...

terima kasih kembali...

khaleeda killuminati said...

*terharu*
pengen dapet nasehat juga dari Ibu.....

Likah - Syafa Azizah said...

kalo gitu, telepon ibu aja… ^^