Wednesday, 2 December 2009

Mencari diri ke dasar hati…

Bismillah...

Sejujurnya aku merasa menjadi diriku sendiri adalah di waktu akhir-akhir ini. Meski hanya merasa dan belum sepenuhnya.
Saat semua kutangani dengan diam, di saat kemarahan dan sakit hatiku tak dapat kuungkapkan.
Aku mencari sesuatu yang pernah melekat padaku, namun entah telah berapa lama menghilang dan belum kutemukan.

Saat semua kulakukan dengan terpaksa, pilihan-pilihan selama sembilan tahun yang bukan milikku. Hanya untuk kebahagiaan orang lain. Sementara aku terus melakukannya, dan kehilangan kebahagiaanku sendiri.
Menyamarkan luka hatiku dengan senyuman...
Abstrak... kosong... kehilangan... jenuh tak berkesudahan... dan kebohongan...

Artinya... telah kulewatkan waktu-waktu berharga yang seharusnya bisa kugunakan untuk merangkai asa, cita-cita, impianku sendiri... dan cinta.
Nyatanya, sekian lama aku hanya menjadi tokoh figuran tak berguna, tak berarti apa-apa, kecuali melukai diri sendiri.
Selalu membuang rasa bersalah yang lain dan menyalahkan diriku yang tak seharusnya.

Nyatanya... untuk bangkit dan melawan arus itu, seperti tembok tinggi yang penuh kawat berduri di atasnya.
Tidak ada lukisan kata... lukisan jiwa yang tergambar sempurna selama ini. Aku kehilangan diriku sendiri.
Di tengah gempita di sekelilingku dan hari-hari yang terlalui, aku tetap merasa sendiri. Belum menemukan yang sebenarnya. Belum mengerti cara meruntuhkan tembok tinggi berduri itu. Belum tahu akan memulai darimana untuk bangkit.

Hingga akhirnya, tiba pada sebuah peristiwa yang menusuk hatiku. Tajam dan begitu melukai.
Aku terdiam, tak punya pembelaan dan pengertian. Aku dihujat, aku difitnah dan disingkirkan dari peradaban.
Aku sakit dalam diam yang panjang.
Kemarahanku tertahan, menyesakkan dadaku untuk menghirup udara yang menyejukkan itu. Satu-satu...
Hanya mampu berekspresi dalam sapuan pena dan kamera. Sedang wajahku berpura-pura. Seorang pantomim-kah aku?

Maka aku tak menyapa...
Aku tak bicara...
Dalam waktu yang begitu sangat lama, sampai kini...

Aku bertanya pada bintang yang berpendar di langit.
Haruskah aku akan terus seperti ini?
Lalu langit menurunkan jawab dengan tetesan airnya, menyirami tanah yang kurindukan harumnya.
Tidak..!
Kau harus berjuang untuk kebahagiaanmu.
Dengan diam ini, semua justru akan baik-baik saja.
Tapi tetap engkau harus menghadapinya...

Lalu aku menatap pantai yang terlukis senja.
Dan angin menganggukkan jawab pada desir dedaunan yang berombak.
Engkau pasti bisa...
Engkau pasti bisa...

Maka kupatri lekat-lekat dalam ingatanku. Kuhapalkan dalam waktu-waktuku.
Aku pasti bisa...
Mimpi itu...
Asa itu...
Cinta itu...
Akan kurengkuh dalam wujud nyata.
Dan tak lagi mencoba bersembunyi atas luka...

 

Hari ini aku berusaha dan mencoba untuk satu kali, pertamanya...
Untuk mendapatkan diriku lagi...
Apapun rintangan itu, aku harus berusaha keluar dari lingkungan yang bukan milikku.
Jasadku ringkih pada tempat ini.
Sedang hati, jiwa dan jalan pikiranku, terus melayang mengingat kenangan, berpusar ingin berhenti dan menuju tempat baru. Menjauh dari semua luka.
Mungkin itu jawaban atas semua tanya selama ini...
Aku akan pergi...
Sejenak atau lama, atau bahkan tak kembali ke tempat ini... entahlah...
Setidaknya untuk menenangkan diri dan kembali mencari inspirasi.
Spirit yang hilang itu dari diriku.
Aku ingin menjadi diriku seperti semula...
Yang apa adanya...
Selaras dan sejalan dengan hatiku...

 

Rabu – Kamis, 15-16 Dzulhijjah 1430 H / 2-3 Desember 2009 M
20.59 – 00.33 WITA
[menulisku dengan lebih banyak membaca buku untuk mencari sesuatu yang tepat kutemukan, untuk kata-kata dalam tulisanku, yang mewakili hati dan diriku, saat ini...]

 

6 comments:

Ivonie Zahra said...

Tetap semangat mbk :)

Likah - Syafa Azizah said...

hup… melangkah satu demi satu…
makasih dukungannya...

KAR MAN said...

Menemui Tuhan Yang Esa dapat mempertemukan kita dengan diri sendiri.

Salam bahagia.

Likah - Syafa Azizah said...

ya, aroma alam itu amat kurindukan… untuk berdekatan dengan-Nya sepanjang waktu yang kumau… di manapun, tetapi aku selalu rindu alam…
makasih...

MaYHa syaZ said...

suka tulisannya...!!!

terus melaju mbak..^^v

Likah - Syafa Azizah said...

makasih...
yup, terus melaju...