Friday 26 February 2010

menghapus sejarah atau membuat sejarah...

Bismillah...

Minna san, hajimemashite... watashi wa Likah desu...
Watashi wa jitsugen suru yume wo mo~tsu te, nani no rinen kara jikkō suru tame ni kotei sa re te iru koto wa fukanō desu.
Doumo arigato gozaimasu…
Ganbatte ne…!

Saat itu mereka bilang... tak mungkin bersekolah, karena hanya seorang pembantu setelah tiga tahun lamanya putus sekolah...
Tapi kemudian, pendidikan itu bisa dijalani dan tetap mendapatkan peringkat di kelas hingga masuk kelas unggulan pertama ketika SMK...

Saat itu mereka mencemooh... mana mungkin bisa bekerja di perusahaan besar...
Tapi kemudian, tanpa tes apapun, ia masuk dengan mudahnya sampai sekarang...

Dulu ia pernah terusir tanpa membawa apapun miliknya...
Sekarang, membeli apapun menjadi mudah meski masih dengan terbata-bata...

Dulu ia tak punya banyak teman karena pendiamnya...
Sekarang, saudara-saudara datang pergi dalam ukhuwah tak hingga...

Dulu ia dibilang tak bisa dan tak diperbolehkan menjadi seorang penyiar karena kecedalannya...
Tetapi banyak yang mencintainya dan mengirimkan kabar setiap hari melalui hp-nya, bahkan menjadi penyiar kesayangan beberapa keluarga muslim dan sahabat-sahabat yang sekarang menjadi saudaranya dalam tali cinta ukhuwah...

Ah...
Masa itu telah terlewati, meski bagi siapapun tak ada artinya dan mungkin sangat-sangat biasa... semua itu telah pergi dan berganti dengan indahnya...
Maka revolusi kedua telah terpancang untuk perubahan dan azzam cita berikutnya...

Dulu, perjalanan ini seperti rutinitas yang meminta kesabaran tiada bertepi. Di usia dua tahun, ia ditinggalkan kedua orang tuanya tanpa pesan, hingga mengalami degradasi kehidupan yang membawanya tanpa terasa di puncak suatu keadaan yang selanjutnya lebih banyak untuk disyukuri. Bahwa dengan seribu macam ujian-ujian itu, Allah menambahkan kesabaran dan rasa ingin berbagi.

Dulu ditertawakan dan dikucilkan adalah hal yang lumrah baginya, maka jika sekarang semua itu ingin diraih lebih tinggi, tak peduli dengan perihal berikutnya, karena keyakinan diri bahwa Allah-lah yang mempunyai penilaian atas semua itu.

Setahun kedepan, inilah yang harus terwujudkan :

- Mempunyai binaan lagi dalam tarbiyah setelah sekian lama vakum dan sebelum setahun ke depan pergi, karena setelah setahun nanti, berencana menjadi bagpacker untuk meraih mimpi...
- Menyelesaikan buku berjudul "Karina" dan "Koko de machimasu" serta beberapa motivasi yang tinggal endingnya
- Mengejar impian menuju negeri sakura yang diimpikan sejak kecil
- Memberikan yang terbaik untuk ummat dan generasi ini dalam bentuk apapun

Dukungan yang diperlukan :

- Mimpi, semangat dan do’a
- Pembelajaran, usaha dan kerja keras tanpa henti
- Menghapal dan mengamalkan Al-Qur’an, sunnah dengan lebih banyak lagi
- Berbagi dengan ketulusan untuk semuanya dalam segala hal
- Qiyamul lail sebagai puncak muhasabah
- Tadabur alam untuk melihat ke-Maha Besaran Allah lebih banyak lagi... dan memasukkannya kisahnya ke dalam ke lensa maupun tulisan...

Terima kasih untuk kasih sayang Allah yang tiada pernah bertepi untuk langkah-langkah ini...

Thanks to Mas Danang untuk motivasi pembuat jejaknya, mengingatkan kembali masa yang telah terlampaui dan dapat digunakan untuk pembelajaran (ternyata udah jadi contact di MP).

Terima kasih juga untuk seorang insan yang telah memberi banyak pelajaran tanpa henti, meski waktu pula akan memisahkan ukhuwah ini, namun engkau tetaplah motivator kehidupan yang penuh cinta.

Terima kasih juga untuk ayah ibu yang memberikan banyak pelajaran hidup tanpa henti, dengan cinta dan kasih sayang yang tak terbatas, hingga belum bisa terbalaskan semua itu... Allah memanggil kehadirat-Nya... akan kulanjutkan cita...

Thanks to teman-teman yang menjadi saudaraku untuk berbagi cerita dan mendukungku selalu untuk berani mengambil keputusan atas keterpurukan yang selalu terjadi.

Tanpa siapapun, saya tiadalah berarti... sungguh hanyalah seorang insan dhoif yang mempunyai kekhilafan yang menggunung tinggi dan bagai debu-debu bertebaran...

Seizon sha no kutō no yūjin , watashi wa itsumo anata to noko~tsu te iru kai wo ketsujō suru koto - selamat berjuang teman, aku akan selalu merindukan waktu-waktu yang pernah tertinggal bersamamu...

Keep hamasah wal istiqomah...
Kōun to go aisatsu - semoga sukses dan salam...


@Syafalikah Azizah

3 comments:

ika agustina said...

assalamualaikum ukhti.....
^_^ SALAM KENAL boleh???
nama ana :IKA AGUSTINA
ana baru gabung dg FLP Samarinda..pengen share nih cuz diamanahi di sekretaris...
bisa ya..^_^
add ana di YM
ikeh_sunshine87@yahoo.com..
DItunggu...nice to meet u...

Dedih Suryadi said...

Assalaamu'alaikum Wr.Wb

Salam kenal semoga membawa berkah.

Likah - Syafa Azizah said...

@IkehSunshine87 & cheelc :
wa'alaikumsalam... maaf-maaf baru bisa reply... ^^
salam kenal kembali semoga dapat berukhuwah... amiiin