kerinduanku...

Tadi aku membaca sekilas komentar-komentar dari ikhwan-akhwat Balikpapan dan sekitarnya saat aku membawakan program yang sudah menjadi bagian hari-hariku.

 
Saban malam, aku menulis sendiri tema dan isi yang akan kusiarkan esok hari – meski lelah, tapi aku senang sekali dengan respon yang mereka berikan pada tiap-tiap tema itu...

Bahkan kadang di jam lain saat aku tidak siaran, mereka ada yang curhat dan berbagi pengalaman bahkan mengajak untuk bertemu. Bahkan mereka mengira aku orang yang sudah ibu-ibu, karena tema-temanya dewasa dan beragam.

Mulai dari sosial, lingkungan hidup, politik, pendidikan dan lain-lainnya.

 
Sebenarnya aku merindukan itu lagi, karena darisana justru aku jadi rajin membaca (meski sebelumnya sudah suka membaca), tapi kali ini aku harus seperti mencari berita yang up-date dan dapat diketengahkan untuk pendengar. Serta aku pun juga bisa bersilaturahim dengan mereka – jadi banyaklah saudara yang dipunyai...

 
Catatan yang aku tulis di blogku yang sebelumnya, kusimpan di komputer dan bila aku rindu, aku bisa membacanya kembali...

Bagaimana kabar para pendengar-pendengar itu, ya?

Terkadang ada juga yang masih menanyakan tentangku, apakah Azizah masih siaran? Kangen lho...

Itu biasanya komentar mereka saat meneleponku beberapa waktu yang lalu.

Ya, aku hanya bisa berdo’a – bahwa kelak akan ada yang lebih baik dari yang aku punyai dan juga media yang lebih kontinyu meski harus terus berjuang untuk itu.

 
Jika sebelumnya, nama penaku menggunakan Aisha Famma – sekarang aku juga memakai Syafa Azizah, dimana itu adalah nama saat siaran dulu...

Bahkan meski aku sudah bersikeras, saat bertemu dengan mereka, bahwa namaku bukan itu – tetap saja mereka masih memanggilku Azizah.

Ya, Azizah yang berarti kuat atau tegar – justru selalu memberiku semangat tiada henti, karenanya aku suka sekali dengan nama itu – yang juga memberikan banyak kenangan bersama para pendengar dan juga rekan-rekan.

 
Waktu berjalan dengan cepat, kini semuanya telah berjalan di tempat masing-masing dengan segala kesibukan masing-masing pula...

Namun semoga ukhuwah itu tiada terputus, karena aku amat merindu mereka dan begitu pula sebaliknya...

Berpisah dan bertemunya karena Allah SWT semata...