Thursday 10 April 2008

belajar di setiap waktu...

Pengalaman adalah guru yang mengajarkan tentang kehidupan yang mata pelajarannya tidak terdapat di bangku sekolah. Di waktu kemarin hingga kemarin-kemarinnya lagi, adalah pembelajaran yang berharga yang tidak boleh disia-siakan.
Bukan untuk mengenang, namun untuk digunakan di masa depan bahwa hari kemarin dan di waktu-waktu yang telah terlewati itu, semua mengandung pelajaran.
Entah sekitar atau dari diri sendiri. Semua terakumulasi menjadi satu sebagai mata kuliah di waktu sekarang ini.
Bila pengalaman buruk kemudian dijadikan sebagai penggugatan terhadap Allah, maka hal tersebut adalah salah. Allah begitu Maha Adil. Setiap peristiwa mengandung hikmah yang tersirat yang justru mungkin dengan kejadian-kejadian buruk tersebut, kita adalah insan-insan terpilih. Yang mana orang lain tidak mendapatkan tentang pelajaran itu.
Dan bukan berarti orang lain tidak mengalaminya, semua mengalami, hanya skalanya yang berbeda. Ada yang ringan, ada yang berat dan ada yang begitu membuat hati menjadi hancur berkeping-keping karenanya.
Kesabaran dan keikhlasan...adalah kata-kata yang mudah terucapkan, namun mungkin begitu sulit untuk dilakukan. Namun dengan banyaknya pembelajaran, maka semua itu dapat dijalani dengan mudah tanpa berkeluh kesah.
Kesempurnaan hanya milik Allah, sedang kita hanya berusaha mengarah menjadi lebih baik, terbaik dan paling baik di hadapan-Nya.
Di sekitar kita, alam yang terbentang luas, memberikan pelajaran yang berharga pula. Semesta membantu kita, mengajak bersyukur akan segala penciptaan-Nya Yang Maha Indah dengan segala kekuasaan-Nya.
Alam berpadu berjuta warna memberi pembelajaran akan cinta pada semua. Dan tidak akan ada yang tidak dikasihi-Nya. Baik yang buruk maupun yang baik, semua balasan hanya di akhirat nantilah yang menentukan.


artikel lama ^_^...

1 comment:

khaleeda killuminati said...

tholabul 'ilmi never endiiiiiiiiiiiiiiiiiinnggggg...!!! >__< !!!!