Tuesday, 29 April 2008

kerinduan pada semua...

Rabu, 16 Dzulhijjah 1428 H / 26 Desember 2007 M

 

Setiap kita pasti mempunyai kisah yang berbeda dalam kehidupan. Ada suka dan duka yang beriring di setiap langkah kita, ada banyak hal yang menjadi kenangan indah dan pahit. Mungkin bisa dibilang udah rasa nano-nano, kali ya... manis, asem, asin...

(bukan nama teman, lho ya... afwan akhi, hehe...).

 

Siapa yang bisa melihat hari esok akan ada apa? Tentu saja siapapun tidak akan bisa, kecuali Allah. Perihnya hidup hari ini, bahagianya hari ini... mungkin saja akan menjadi sesuatu yang selalu kita ingat esok.

Terkadang dalam hati kecil kita, kenapa ya – tidak yang bahagia saja hidup kita ini?

Tak perlu ada sedih atau duka hingga menjatuhkan beribu-ribu tetes air mata...

 

Biasanya kita merasa, kitalah orang yang paling malang di dunia. Padahal, jika kita telusuri sepanjang perjalanan kita dimanapun – akan kita temui, banyak sekali yang jauh lebih kompleks ragam kehidupannya.

Apa yang kita rasakan, belum tentu mereka rasakan...

Apa yang kita makan, belum tentu mereka bisa memakannya...

Apa yang kita pakai, belum tentu mereka bisa memakainya...

Dan banyak hal-hal lainnya...

 

Hmm... tapi sebenarnya tahukah kita, bahwa kenikmatan hidup ada disana. Betapa Allah memberikan ujian yang sesuai dengan kadar kemampuan kita. Dan bahwa yang mendapat banyak ujian, semakin banyak ia disayang Allah... bukan sebaliknya.

Dari setiap butir keringat dan kesungguhan, tertanam jiwa syukur tiada tara – seandainya kita benar-benar merasakan itu dengan kesabaran.

 

Bukankah kesabaran tiada batas? Bahkan kesabaran meredam segala sesuatu yang terburu-buru yang datang dari syaitan...

Bahkan Allah menyukai orang-orang yang sabar... Subhanallah...

 

Sabar bukan berarti diam dengan kezaliman, tetapi sabar adalah kekuatan bahwa ada pertolongan Allah atas segala ujian disertai dengan do’a dan ikhtiar kita kepada Allah.

Siapa bilang kesabaran malah membuat luka? Ya, terlihat demikian di dunia... tetapi di sisi Allah, kesabaran adalah limpahan kasih sayang tiada tara dari sisi-Nya. InsyaAllah jika kita ridlo dan ikhlas dengan segala ketetapan-Nya.

 

Dunia di sekitar kita mengajarkan arti keadilan, arti persahabatan, arti pengorbanan, arti kehidupan... kecintaan mereka pada sekitarnyalah yang terkadang kita pelajari, tetapi tidak kita lakukan dalam kenyataan , dan mereka membuka mata hati kita untuk melihat lebih dalam lagi... ”Ini lho, kehidupan yang begitu indahnya...” kata mereka.

 

Duh, saya sungguh merasa malu...

Selama ini saya merasa betapa kompleksnya ujian kehidupan saya sedari kecil. Hingga putus asa mendera, sanggupkah saya melanjutkan kehidupan?

Tetapi, saya sungguh-sungguh bersyukur... saya telah sampai di sini, meski luka ada dimana-mana – meski perih begitu terasa – dan saya menjadi yakin, semoga Allah memberikan yang terindah kemudian. Jikalaulah tak dapatkan di dunia, semoga kebahagiaan itu datang di akhirat kelak untuk selamanya. Amin...

 

Tentu juga untuk saudara-saudara saya, sahabat-sahabat saya, yang memberi sokongan semangat dan cinta tiada henti... Yup! Bukankah hidup harus terus berjalan.

 

Pengorbanan ayah (alm. Fatchul Moebin) dan ibu (almh. Siti Romlah Maryati) yang belum terbalaskan, semoga Allah membalas segala kebaikan yang pernah terberi...I love you, forever...

Kini berganti pada mamak tercinta, semoga menjadi sabar, ya...

(meski luka itu menganga, semoga bisa terlalui bersama...)

 

Mbak Ika yang selalu memberi semangat tiada henti... afwan tak ada pulsa membalas sms-nya...

Saudari ane, Ukhti Dwi yang sebentar lagi akan berbahagia – InsyaAllah, (wah, ane jadi sendirian, hehe...)

Mbak Ambar dan Mbak Clora yang memberi wejangan dan nasihat tiada henti...

Ibu Evi yang selalu mendengarkan...

 

Ada Akhi Yudi, Akhi Nano dan Ozan yang always menjadi tempat saya berkaca, betapa banyak hikmah yang diberikan pada kehidupan saya...

(kapan ada bedah buku en acara bersama lagi di siang hari, hehe...)

 

Bang Hirjan dan Mbak Nurbayah yang selalu rindu menanti kedatangan ane kesana...

(wah, ternyata antum jadi membantu anak-anak jalanan dengan yayasan antum – jazakumullah ya, semoga mendapatkan balasan yang terbaik dari Allah SWT. Amin).

Mbak Ana yang selalu bersabar...

Mbak Indah yang selalu memberi senyum dan tawanya...

Mbak Norma yang apa, ya....hehe...

Murid-murid yang selalu bermanja dan ribut, tapi penurut...

 

Dan semuanya yang tidak tertera di tulisan ini, tiada terhitung – subhanallah betapa banyak saudara-saudara saya dan juga sahabat-sahabat tercinta... I love you all coz of Allah SWT...

 

Meskipun kita merasa kesulitan, bukan berarti kita harus mempersulit yang lain – bukan?

Kata teman, memberi di saat lapang sudah biasa, tetapi memberi di saat yang sulit... siapa takut?

 

Seperti kisah sahabat Nabi SAW yang memberi makan tamunya itu, lho...

Meski tak punya makanan, tetap saja ia memuliakan tamunya dengan memberi hidangan bubur encer yang merupakan makanan untuk anak-anaknya di malam hari.

 

Atau kisah yang pernah saya baca (saya lupa judul bukunya) kisahnya adalah seorang Muslim yang bertetangga dengan seorang Yahudi. Dengan rumah tingkat dua, Yahudi di lantai atas dan Muslim di lantai bawah. Tiada pernah ada pertengkaran di antara mereka, hingga suatu hari si Yahudi bertamu di tempat Muslim.

Namun ia begitu kaget karena terdapat tempat penampungan air di rumah tetangganya itu, dan setelah diteliti ternyata adalah rembesan air dari kamar mandinya dan ia bertanya, sudah berapa lamakah tetangga muslimnya melakukan hal demikian, mengapa tak pernah mengatakan? Maka dijawablah, hal ini dilakukan karena tidak ingin mengganggu dan ia telah berbuat demikian sekian puluh tahun lamanya – si Yahudi lantas segera berikrar sebagai seorang muslim dan meminta maaf, lantas bersama-sama memperbaiki kebocoran itu.

 

Begitulah, betapa hidup ini harus ada pengorbanan untuk mendapatkan keridloan-Nya jua. Pengorbanan yang berbuah manis di akhirnya...

Semoga pengorbanan yang tulus tanpa harapkan imbalan dunia...

Dan juga diperuntukkan untuk manfaat bagi sesama... InsyaAllah.

6 comments:

khaleeda killuminati said...

tetep semangat ya mbaak...!!!
kami semua mencintaimu....
lillaah...fillaah...

Muhammad Darwis said...

salut, teruskan perjuangannya ya mbka
Semoga Allah berkati selalu, amiiin.....

Likah - Syafa Azizah said...

semangat juga ya, ukhti...

jazakumullah khoir...

Likah - Syafa Azizah said...

amin...amin...amin yaa robbal alamin...

yup... terus berjuang juga, ya akhi..

Muhammad Darwis said...

Iya, insyaAllh semangat n qt terus berjuang..........

Likah - Syafa Azizah said...

semangat juga ya, ukhti...

jazakumullah khoir... i love u coz of Allah too...