Ijinkan aku kembali tegar, Yaa Rabb...

Sungguh perjuangan tak ada yang mudah untuk dilalui

Jalanan terjal dan berbukit yang harus bisa didaki

Ujian tak satu dua saja menghampiri

Maka sungguh… semua harus tertempuhi

 

Kadangkala… ada rasa yang mematri

Masih bisakah setegar dan setangguh batu karang?

Dalam setiap melewati perjalanan

Maka kini aku mulai merasakan itu…

 

Terasa asing, terasa perih dan lukanya membekas

Seperti tak mau menghilang…

Adakah hilang sudah kesabaran yang berjalan selama ini?

Atau ia menghilang sejenak lantas kembali?

 

Rabbi…

Kunikmati hari-hari yang Engkau beri

InsyaAllah, InsyaAllah, InsyaAllah... dengan segenap kesyukuran yang tidak terhingga

Menjamu waktu, menyapa diam

Sungguh aku tak ingin jauh dan Engkau tinggalkan sendiri…

Ijinkan aku terus berlari, berlari dan berlari…

Menyemangati hati dan diri yang mungkin saja terlena pada dunia

Menyeimbangi peranan yang ada

Sungguh aku ingin dekat dengan-Mu…

Menangis dan mengadu...

Aku ingin berehat sejenak untuk merasa kedamaian

Yang lama tak terjamah

Dan meninggalkanku dalam waktu yang panjang

Aku ingin sekali lebih dekat dengan-Mu...

 

Rabbi...

Sungguh... terkadang aku merasa letih dengan banyaknya jabaran ini

Adakah setetes keringanan yang bisa menahan pundakku?

Menuntunku untuk bisa tegak berdiri

Pada ketulusan untuk dapatkan cinta-Mu sepenuhnya

Aku sungguh sangat merindu...

Luka-luka itu terasa sakit Yaa Rabb...

Bolehkah aku meminta penawar rasa sakit yang menghimpit itu?

Dan menaburkannya pada ujian-Mu...

Agar aku bisa kembali menopang ketegaran dalam hati dan diriku

Semoga Engkau meridloi-Nya...

 

Dan meridloi keseluruhannya...