Monday 20 October 2008

kesalahan diagnosa...


“Mbak Likah
positif mengidap TBC,” kata dokter di depan saya.

 “Positif, Pak? Tapi saya nggak banyak keluhan, hanya agak sesak nafas saja. Apa hasil rontgen-nya tidak salah?” tanya saya nggak yakin.


“Iya, benar... Jadi obat ini silakan dicari di apotek depan dan sebisa mungkin periksa secara teratur seminggu sekali dan obat itu harus diusahakan diminum hingga 6 bulan ke depan untuk pengobatan di dalam,” katanya lagi.


Saya diam dan masih nggak yakin, lantas pamit pulang dan mampir di apotek depan rumah sakit itu sebentar. Sampai di rumah pun, obat itu hanya saya pandangi saja...


“Dosisnya ini tinggi lho Lik,” kata teman yang waktu itu melihat obat saya.


“Biasanya orang kalo udah minum obat yang dosisnya setinggi ini, kalo minum obat yang lebih rendah dosisnya tak akan bisa mengobati...” lanjutnya lagi.


Saya juga menjual HP untuk pengobatan ini, hanya karena keisengan ingin tahu ada apa setelah dirontgen, nah... beginilah hasil keisengan saya itu...


Tapi apa iya TBC...?


Badan saya terasa gemetar begitu selesai minum obat yang dianjurkan itu dan gelisah tak bisa tidur.


“Pasti ini salah...” kata saya dalam hati.


Beberapa waktu kemudian, saya berikan hasil diagnosa itu ke dokter yang lain dan juga memberikan obat yang saya minum itu.


Lantas saya segera dirujuk ke rumah sakit umum untuk kembali periksa darah dan rontgen.


Hmmm... cukup melelahkan juga...


Sorenya, hasil itu datang dan oleh dokter yang sekarang... saya dibilang bukan TBC, tetapi hanya infeksi paru-paru ringan saja... dan kemudian diberi obat, yang menurut saya obat itu sederhana (maksudnya hanya berbungkus plastik
kecil biasa seperti obat untuk anak-anak...).


Saya masih saja agak sesak nafas dan terasa sakit, apa saya terlalu stres ya... karena beberapa artikel yang saya baca ada perihal demikian, dan kenapa diagnosa itu berbeda...


Akhirnya saya kembali minum ramuan tradisional yang saya buat sendiri seperti dulu (karena sangat malas jika harus minum obat sejenis pil dan kapsul).


Misal jahe dicampur gula aren serta batang sereh, kunyit dicampur asam dan gula aren, sinom (daun asam) yang direbus dengan kunyit dan gula putih, kencur dicampur asam dan gula  aren, dan lain-lain... khusus saya buat untuk diri sendiri, hehe... tapi nggak sekaligus semua, lho...
bertahap prens...


Alhamdulillah, akhirnya sudah agak mendingan sambil mengurangi kepenatan akibat stres juga...


Selang dari waktu sejak bertemu dengan dokter-dokter itu, beberapa bulan lalu saya harus bertemu dokter lagi, kali ini karena perusahaan yang meminta saya untuk medical check up... dan pastinya lebih lengkap pemeriksaannya...


Alhamdulillah, tidak ada masalah... semuanya sehat dan tak ada gangguan apapun...


Ya Allah, terima kasih... dan akhirnya... benar saja jika keluhan saya itu hanya karena capek dan stres, tidak terkena TBC maupun infeksi paru-paru ringan seperti diagnosa dokter-dokter sebelumnya...


Nah, sobat...


Bagi yang suka merokok jangan dekat-dekat dengan saya, yah... ntar saya bakal marah besar, hehe...


Saya juga alergi, langsung sesak nafas dan batuk... sebisa mungkin, kembali saja ke alam... karena Allah sudah memberikan tumbuh-tumbuhan untuk menjadi obat kita...


Yo, semangaaaaaaaaat...! :)


9 comments:

Dessy Permata Sari said...

alhamdulillah...moga sehat2 aja ya....

Likah - Syafa Azizah said...

amiin...
ya ukhti... insyaAllah... jazakumullah khoir... :)

Eccy 123 said...

itu dokter .. bikin tambah sesak nafas ajah ya mba ?:)

Likah - Syafa Azizah said...

alhamdulillah... semua itu sudah terlewati, mbak... tidak mengapa mereka para dokter salah diagnosa, namun yang penting sekarang adalah kita patut bersyukur atas segala kesehatan yang ada sampai saat ini...

semangat mbak...! :)

Juariah SW said...

Alhamdulillah ketahuan sbelum obat itu habis mba likah,.Semoga sehat selalu dan salam kenal yah :)

Likah - Syafa Azizah said...

@wimonugroho : alhamdulillah Allah sentiasa memberikan petunjuk dalam kebenaran kepada kita semua, iya mbak… salam kenal juga, lhoh bukannya udah di-invite, hehe…jazakillah… :)

Mohamad Fadhli said...

alhamdlillah.. ada hikmahnya, kan..?
gimanapun rokok mang sharusny diharamkan.. dan alam mang shrusny dllestarikan..
ciptaan Allah punya banyak manfaat buat manusia, ciptaan manusia sebagian besar selalu berefek samping...

rin aja said...

waduh.. sempet keminum dong obat merahnya.. aku juga sempet ngalamin.. dan diagnosa itu dituduhkan pada bayiku yang dibawah 1 tahun bo!!!.. sialnya obatnya sempet diberikan sama pengasuhnya... hiks

Likah - Syafa Azizah said...

@valddicted : alhamdulillah sentiasa berhikmah... jadi teringat dengan puisinya Taufik Ismail "Tuhan Sembilan Senti"...
@ tejorini : iya, sempat terminum yang membuat badan gemetar dan sulit tidur... semoga tidak terulang :)