Bismillah...
Setelah selama satu pekan lebih tak nulis-nulis lagi, ah rasanya saya kangen sekali... bahkan sudah banyak rangkaian kata tak tercatat, dan menghilang entah kemana... merangkainya kembali? haduh, lupa, hehe...
Alhamdulillah...
Rangkaian hari adalah rangkaian yang penuh hikmah dan sarat makna. Menjadikannya penuh arti, meski hari itu biasa-biasa saja tampaknya. Hmm, setidaknya hari-hari adalah cahaya yang harus dipenuhi dengan banyak cinta pada semua.
Dimulai dengan berangkat kerja tadi pagi saat melintas di depan gang dekat rumah, terlihat seorang bapak tua sedang menggendong jualannya berupa gantungan baju dari alluminium. Saya tahu itu tidak terlalu berat, namun jika beberapa yang dibawa, tentu lebih lumayan lagi... terasa berat. Wajah bapak tua ini, menyiratkan kelelahan meski pagi baru menjemput untuk beraktivitas. Beban hidup yang mungkin harus ia tanggung, bersama dengan usia yang bagi saya bisa dipanggil kakek.
Ah, saat sepeda motor atau mobil melintas melewatinya, mungkin kakek itu ingin turut merasakannya pula. Meski hari ini cuaca mendung, namun jelas hari-harinya terlewati dengan penuh sapaan hujan dan terik matahari.
Rabbi...
Do'a tersemat untuknya. Semoga dimudahkan ia-nya dalam mencari rizki. Menjalani hari-hari dengan penuh syukur, meski beban berat tertanggung. Bantu... entah apa yang bisa dibantu untuknya, maka do'a ini semoga tersampaikan dan dimakbulkan oleh Kuasa-Mu. Amiin...
Subhanallah... syukur... syukur dan syukur...
"Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan." (QS. Ar-Rahmaan : 13).
"Dan ingatlah ketika Tuhanmu memaklumkan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah nikmat kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari nikmat-Ku, maka pasti azab-KU sangat berat." (QS. Ibrahim : 7).
Sinar mentari bersinar lagi
Menyapa kilauan si embun pagi
Kicau rinai sapa merpati
Menjadi melodi warnai hari
Langit biru berhiaskan awan
Mengajak sang surya beranjak terang
Hangat sinarnya beri harapan
Tuk isi hari yang telah Kau beri
Ya Rabbi... siang-Mu kini kembali
Kan kucari rizki dan taqwa diri
Ya Rabbi... kini kian aku sadari
Kebesaran-Mu di malam dan siang hari...
(Muhasabah)
Ah riangnya hari, semoga selalu terlewati dengan indah dan juga kenangan yang di dalamnya manfaat. Tidak sekedar waktu terlewat dengan cepat, kemudian tiada nikmat dan juga manfaat. Ya Allah... semoga waktu-waktu itu, sentiasa dalam ridlo-Mu...
catatan pagi...
2 hari lagi telah 8 tahun tinggal di kota ini...
Setelah selama satu pekan lebih tak nulis-nulis lagi, ah rasanya saya kangen sekali... bahkan sudah banyak rangkaian kata tak tercatat, dan menghilang entah kemana... merangkainya kembali? haduh, lupa, hehe...
Alhamdulillah...
Rangkaian hari adalah rangkaian yang penuh hikmah dan sarat makna. Menjadikannya penuh arti, meski hari itu biasa-biasa saja tampaknya. Hmm, setidaknya hari-hari adalah cahaya yang harus dipenuhi dengan banyak cinta pada semua.
Dimulai dengan berangkat kerja tadi pagi saat melintas di depan gang dekat rumah, terlihat seorang bapak tua sedang menggendong jualannya berupa gantungan baju dari alluminium. Saya tahu itu tidak terlalu berat, namun jika beberapa yang dibawa, tentu lebih lumayan lagi... terasa berat. Wajah bapak tua ini, menyiratkan kelelahan meski pagi baru menjemput untuk beraktivitas. Beban hidup yang mungkin harus ia tanggung, bersama dengan usia yang bagi saya bisa dipanggil kakek.
Ah, saat sepeda motor atau mobil melintas melewatinya, mungkin kakek itu ingin turut merasakannya pula. Meski hari ini cuaca mendung, namun jelas hari-harinya terlewati dengan penuh sapaan hujan dan terik matahari.
Rabbi...
Do'a tersemat untuknya. Semoga dimudahkan ia-nya dalam mencari rizki. Menjalani hari-hari dengan penuh syukur, meski beban berat tertanggung. Bantu... entah apa yang bisa dibantu untuknya, maka do'a ini semoga tersampaikan dan dimakbulkan oleh Kuasa-Mu. Amiin...
Subhanallah... syukur... syukur dan syukur...
"Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan." (QS. Ar-Rahmaan : 13).
"Dan ingatlah ketika Tuhanmu memaklumkan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah nikmat kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari nikmat-Ku, maka pasti azab-KU sangat berat." (QS. Ibrahim : 7).
Sinar mentari bersinar lagi
Menyapa kilauan si embun pagi
Kicau rinai sapa merpati
Menjadi melodi warnai hari
Langit biru berhiaskan awan
Mengajak sang surya beranjak terang
Hangat sinarnya beri harapan
Tuk isi hari yang telah Kau beri
Ya Rabbi... siang-Mu kini kembali
Kan kucari rizki dan taqwa diri
Ya Rabbi... kini kian aku sadari
Kebesaran-Mu di malam dan siang hari...
(Muhasabah)
Ah riangnya hari, semoga selalu terlewati dengan indah dan juga kenangan yang di dalamnya manfaat. Tidak sekedar waktu terlewat dengan cepat, kemudian tiada nikmat dan juga manfaat. Ya Allah... semoga waktu-waktu itu, sentiasa dalam ridlo-Mu...
catatan pagi...
2 hari lagi telah 8 tahun tinggal di kota ini...
2 comments:
saya juga kangen... udah 3 minggu .... tidak mencurhatkan pada MP hehehehehhehe....
trims sharingnya
sama-sama... :)
Post a Comment