Puisi bidadari...
Kamis, 29 Sya’ban 1430 H / 20 Agustus 2009 M
By. Syafa Azizah
Purnama tampak di singgasana
Sinar terang menyapa sang bumi anbiya
Di tengahnya terkisah
Nyanyian bidadari menyelimuti sepi nan syahdu merindu
Tapaknya isyaratkan isi jiwa
Tak ada yang sempurna
Dan ia penyempurna kala duka melanda
Kala redup di tepian hati
Bidadari cahaya dalam permata...
Kisahnya tak sekedar hampa
Janji yang paripurna...
Terselimuti laku diri
Kelak yang menjangkaunya
Setelah perjalanan tuntas diretasi...
Bidadari menantimu... mereka...
Sang cahaya merengkuh dalam suka
Bersama menapaki jejak mimpi pasti
Melengkapi... membersamai...
Teguhlah pada jalan-Nya
Dan bidadari akan menyenandung
Insan terpilih... meraih cahaya-Nya di sepanjang perjalanan dunia...
Dan ia penghias taman surga...
Maka ia terus mendo’a...
Dalam puisi bidadari...
Meretas titian berkawan...
Kamis, 29 Sya’ban 1430 H / 20 Agustus 2009 M
By. Syafa Azizah
Elok bukan pada paras muka
Idaman bukan pada raut wajahnya
Ia adalah laku diri...
Kearifan... kebersahajaan...
Ajakan dalam mengarungi labuhan cinta di jalan-Nya
Sentiasa ingatkan kala terlupa
Sentiasa madahkan terbaik untuk pedoman langkah
Sentiasa temani kala terluka
Sentiasa sabarkan kala berduka
Sentiasa kuatkan kala terdesak gulana dunia
Ialah teman dalam berjuang
Ialah sejatinya kala yang lain jauhkan
Ialah karunia tak terbataskan
Ialah cita dan impian... pada dunia...
Yang terjalin untuk ikatan akhiratnya...
Dan teman adalah sahaja
Bukan kerana kuasa ataukah cara bicara
Hingga cara ia mengena selimut pada dinginnya musim
Namun ia meneladan pada nurani yang percaya
Akan kehadiran-Nya yang Agung... melebihi kuasa menusia...
Maka tampaklah rupa sebagaimana mestinya
Dapatlah ia dijadikan kawan dalam kebersamaan
Ataukah bukan teman dalam perjalanan
Maka nilailah sebaik mungkin
Sebelum masa berganti menjadi isi durhaka serta prasangka
Dan tetaplah teguh di jalan-Nya...
Jalan kebenaran yang nyata tampak di depan mata
Agak sukar dan berkelok kiranya
Namun akan indah langkahnya... ringan terasa... hingga ke akhirnya...
16 comments:
ehem,,,nice,,,itu taglinenya "bukit yg artifisial atw darurat" dalam bhs indonesianya, memangnya apa?
yang mana yo, masih ngedit-edit ini, hehehe...
itu tulisan kanji di atas pan artinya Bukit yang artifisial atau darurat
lhoh, itu yang paling atas bukan tulisan kanji, melainkan hiragana...
tsukiyama aizawa, nama jepang untuk syafa azizah... gituh, hehehe...
nice word ^_^
terima kasih.... :)
wah..
nice poem
plus ada narsisnya :)) ;p
makasih....
lhoh, bukan narsis kan kata antum... tapi kenyataan, hehehe...
iya artinya yg tadi ku tulis itu loh "Bukit yang artifisial atau darurat "
oalah, diriku kok gak mudeng...
padahal syafa azizah itu artinya kekuatan yang suci, lhoh, hihihi…
iya,,tp agak mirip ya gpp juga sih,,hihi,,bukit kan artinya jg kuat
ohhh... matur tengkyu dah... :)
misi mbak..
Numpang Ping blog yg kena sandbox 4Shared Mp3 From www.dl-musik.co.cc
Upload: dl-musik.co.cc
tafadhol... :)
hi! nice!
hi! nice!
Post a Comment