Thursday 16 February 2012

(1) Ini tentang my lovely daughter… Zahrah…

Bismillah…

Setelah sekian lama tak menulis lagi, karena ternyata FB terasa membuat ketagihan, hikz… setelah terkena virus dan hacker beberapa kali, akhirnya keputusan bulat untuk meninggalkan FB dan semoga bisa menulis lagi di sini.

Baiklah… kali ini pengen bercerita tentang my lovely daughter yang nama lengkapnya Zahrah Asy-Syahidah Zharifah. Setelah menikah, sebenarnya sudah hamil, tapi tidak tahu jika sudah mengandung, karena memang tak punya pengalaman tentang ini. Udah test pack gitu, tapi yang muncul merah ama merah muda alias pink. Nggak ada petunjuk gimana dengan hasil warna yang seperti itu. Nelpon temen, katanya itu sudah ada bibitnya. Wah, langsung kasih tahu suami, tapi dia bilang ‘belum’ kan baru aja nikahnya. MasyaAllah, antara senang dan tidak, karena benar-benar bingung .

Akhirnya tetap ngejalanin seperti hari-hari biasa dan malah main badminton bareng my lovely husband dan juga ikutan outbond. Nah, dua hari setelah ikutan outbond itulah tiba-tiba perut terasa sakit sekali, keluar darah seperti darah bulanan. Kirain emang datang bulan, coz tiap tamu tak diundang itu datang, perut serasa sakit dan nggak bisa ngapa-ngapain kalo udah sakit. Jadi sama sekali gak ada kepikiran untuk udah hamil atau belum. Lagian tidak ada terasa mual atau sakit seperti orang hamil seperti yang diceritakan teman-teman .

Karena udah nggak kuat, akhirnya nyobain salah satu produk yang katanya bisa membuat tamu tak diundang bisa reda, yang jelas bukan obat buat diminum. Pembalut obat sih katanya, ternyata benar, keluarlah gumpalan yang sangat besar, membuatku terasa seram sekali. Hwaaa… jangan-jangan…

Mencoba menghilangkan perasaan buruk, bukankah tiap datang bulan juga keluar gumpalan-gumpalan?

Syukurlah semua menjadi baik-baik saja, walaupun masih bingung dengan semua yang terjadi.

Beberapa waktu kemudian, karena sering ke kamar mandi buat BAK, jadi inget pengalaman sebelumnya, kali ini pengen memeriksakan ke dokter dengan melalui test pack dulu. Tak ingin gegabah lagi, nanti salah lagi, banyak-banyak beristighfar.

Membaca bismillah, hasil test pack-nya kali ini merah kedua-duanya. Ngasih tau suami, akhirnya kami pun ke dokter yang direkomendasikan teman. Setelah dicek, kata dokternya belum keliatan, sampai pakai alat yang menurutku seram, akibat di-USG tidak terlihat.

Aku juga menceritakan kejadian sebelumnya kepada dokter, ternyata aku keguguran dan tanda merah serta pink itu tanda sudah ada kehamilan. Aku jadi lemes, tapi kemudian dokter memintaku agar menjaga janin kali ini baik-baik, karena masa-masa rawan kehamilan terjadi dari usia 1-3 bulan. Itu juga yang aku baca di sebuah majalah. Kami pun pulang, dan dokter meminta kami datang seminggu lagi ke rumah sakit tempat ia praktek tersebut.

Sepekan kemudian kami datang lagi dan di-USG kembali, Alhamdulillah, Segala Puji Hanya Milik Allah, dalam waktu hanya 10 hari dari setelah keguguran, aku benar-benar hamil lagi. Syukurlah, tanpa dikuret, rahimku telah bersih karena memakai pembalut yang memang bagus ‘menurutku,’ meski harganya memang masih tergolong mahal. Dimulai dari hari itu, aku benar-benar berhati-hati menjaga si kecil. Kali ini mual-mual sangat terasa, bahkan hampir-hampir terasa tak berdaya, hanya di tempat tidur saja .

(to be continued)

No comments: